Menjadi Saksi Penebusan Yang Komunikatif Dan Kolaboratif
Perayaan Ekaristi syukur penutupan Kapitel Provinsi Indonesia Suster-suster ADM dan terpilihnya Pimpinan Provinsi dan Para Suster Dewan Provinsi Periode 2023-2029
Pada tanggal 12 sampai 20 September, Kongregasi Suster-suster Amalkasih Darah Mulia mengadakan Pra Kapitel dan Kapitel Provinsi Indonesia yang bertempat di Rumah Pembinaan Carolus Borromeus Syantikara Yogyakarta. Pra Kapitel dan Kapitel Provinsi yang bertema "Menjadi Saksi Penebusan Yang Komunikatif Dan Kolaboratif" menjadi sebuah tema yang mengajak setiap anggota Kongregasi Suster-suster ADM agar menjadi pribadi yang mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan sesama dalam tugas perutusan untuk menjadi saksi karya penebusan Kristus. Kapitel Provinsi Indonesia yang berlangsung selama sembilan hari untuk memilih Pimpinan Provinsi dan anggota Dewan Provinsi yang baru periode 2023-2029. Sebelum pemilihan, para Suster peserta Kapitel mengadakan rekoleksi pada hari minggu, 17 September yang didampingi oleh Rm. Gitowiratman Pr. Dalam rekoleksi tersebut, Romo mengajak para Suster untuk menata hidup yang lebih menekankan kebersamaan yang Kolaboratif bahkan hidup dalam Spiritualitas pun itu bukan hanya hidup personal, hal itu merupakan usaha bersama karena hidup rohani, hidup pada diri sendiri adalah relasi dengan Tuhan dan dengan sesama. Setelah rangkaian rekoleksi terlaksana pada hari Minggu, maka pada hari Senin,18 September 2023 setelah diadakan sidang Kapitel dan pemungutan suara, terpilih Pimpinan Provinsi Indonesia bersama Anggota Dewan Provinsi baru yakni Sr. Priska ADM terpilih kembali sebagai Provinsial dan para Suster Dewan Provinsi yang baru yakni Sr. Lusiana ADM, Sr. Anastasia ADM, Sr. Leonarda ADM, dan Sr. Alexandra ADM.
Pimpinan Provinsi dan Anggota Dewan Provinsi Indonesia Periode 2023 - 2029
Kiri - kanan : Sr. Priska ADM (Provinsial), Sr. Lusiana ADM, Sr. Anastasia ADM,
Sr. Alexandra ADM dan Sr. Leonarda ADM
Penutupan Kapitel Provinsi Indonesia serta syukur atas terpilihnya Pimpinan Provinsi serta para Dewan Provinsi baru, disatukan dalam Perayaan Ekaristi pada hari Rabu, 20 September yang dipimpin oleh Rm. Maradiyo sebagai Vikep Keuskupan Agung Semarang dan didampingi oleh Rm. Gitowiratman Pr dan Rm. Aria SJ. Dalam homili, Rm. Maradiyo mengajak para Suster untuk tidak tinggal dalam zona nyaman, menjadi seorang Suster itu tidak mencari zona nyaman, menjadi Suster berarti siap untuk masuk dalam zona yang berisi dengan berbagai macam tantangan, dengan berbagai macam kesulitan tetapi tetap yakin seperti yang di tulis oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama bahwa Allah yang memanggil kita adalah Allah yang setia. Kita diajak untuk setia dengan tugas-tugas perutusan yang dipercayakan kepada kita.
Ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti, yakni Karya Kesehatan, Karya
Pendidikan, Karya Sosial, Karya Pastoral menjadi hal yang sangat menantang
untuk terus membangun sebuah komitmen yang kuat untuk menjalankan tugas
perutusan. Mari kita tempatkan seluruh hasil Kapitel ini dengan tugas-tugas
perutusan dan segala sesuatu yang dibuat dalam sebuah konteks Sinoderitas dalam
konteks Sinode kita diajak untuk menjadi teman jalan yang sejalan, kita diajak
untuk menjadi teman seperjalanan yang sejalan, jangan sampai menjadi teman
seperjalanan yang tidak sejalan. Maka apa yang disampaikan oleh Bapak Uskup
Agung Semarang dalam fungsi nodalitas ini, kita diajak untuk berjalan bersama
di jalan yang sama. Kita di ajak untuk duduk bersama, berembug bersama,
memutuskan bersama dan kita pun di ajak untuk melaksanakan keputusan itu
bersama-sama. Semangat yang dihidupi apa? semangat yang dihidupi adalah semangat
Injil yang kita dengarkan pada hari ini. Bukan ingin memerintah seperti seorang
penguasa yang memerintah dengan tangan besi tetapi kita diajak untuk
menjalankan keputusan Kapitel ini dengan semangat pelayanan, kesadaran yang
mengalir dari dalam diri untuk terus Berkomunikasi dan Berkolaborasi dan
kerja tim menjadi sangat penting.
Dan di akhir homili, Rm. Maradiyo menegaskan kembali bahwa Allah yang
telah memanggil para Suster adalah setia, jalankan tugas perutusan itu dengan
penuh kesetiaan. Siap berkolaborasi tentu dengan Tuhan, dengan bimbingan Roh
Kudus dan berkolaborasi dengan para Suster dimana pun mereka diutus.
Kategori: SERBA-SERBI ADM